Berbagiruang.com – Video seorang bocah yang dihajar temannya menggegerkan dunia maya. Bocah yang posturnya lebih kecil itu tak mampu melawan tendangan dan pukulan yang dilayangkan oleh anak berbadan besar. Tindakan tak terpuji itu direkam dan di unggah olah akun instagram @onemedsos. Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di desa petet Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Selain mengunggah video, akun tersebut juga menuliskan caption sebagai berikut:
“Viral, tindakan tidak Terpuji oleh anak bercelana merah kepada teman mainnya yang direkam oleh ayahnya sendiri (anak bercelana merah-red). Info lokasi semarang Jawa Tengah, selasa 12 Mei, 2020” Tulis pemilik akun.
Video kekerasan ini pun memantik komentar beragam warga net. Kebanyak mereka mengecam tindakan tak terpuji itu. Terlebih lagi pada lelaki dewasa yang merekam serta memberi komentar untuk tidak menangis pada anak berpostur kecil. Warga net yang geram pun kemudian menautkan ke akun milik Humas Polda Jawa Tengah.
Polisi: Itu Hanya Guyon
Kapolsek Tuntang AKP Nurkholis membenarkan kejadian tersebut, dan dia meluruskan beberapa informasi yang beredar di media sosial maupun di pemberitaan. Dia menegaskan bahwa itu semua hanyalah guyonan anak-anak semata.
“itu video tang memvideokan bukan bapaknya, tapi kakaknya. Sebelumnya mereka itu guyon-guyonan, gelut-gelutan tapi terus diambil bagian akhir (video) saja, diambil adegan terakhir saja” tutur Nurkholis, Rabu (13/05/2020)
“Jadi itu istilahnya gojekan, Itu mereka masih saudara-saudara semua. Kakak-beradik (sepupu)” terangnya. Menurutnya, setelah video itu viral di media sosial, polisi bergerak cepat dan melakukan penyelidikan. Setelah diketahui lokasinya, petugas pun meminta keterangan sejumlah warga. Untuk mengantisipasi kesimpang siuran informasi di media sosial, polisi melakukan mediasi terhadap bocah-bocah dan keluarganya.
“Sekarang di sini (Mapolsek Tuntang) semua. Ini kita mediasi, dari PPA, Pemerintah Kecamatan, dan Polres, semua mediasi disini. Jadi biar tahu ceritanya seperti apa. Karena video beredar akan diambil serunya (bagian akhir) saja, tapi tidak ada kekerasan, hanya main bareng” tuturnya.*