Berbagiruang – Indonesia dikenal sebagai sebuah Negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang kental, hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki ribuan pulau dan memiliki budaya serta bahasa yang berbeda-beda untuk setiap daerahnya. Sejak dahulu Indonesia sudah di kenal dengan kekayaan warisan budayanya. Salah satunya adalah Provinsi Lampung yang letaknya di Pulau Sumatera.
Provinsi dengan Ibu Kota Provinsi Bandar Lampung ini memiliki keragaman kuliner, budaya serta seni yang unik sehingga memperkaya kebudayaan Bangsa Indonesia. Saat ini, masyarakat lampung masih tetap melestarikan kebudayaan tersebut sehingga tidak akan hilang begitu saja.
Tradisi Unik yang masih di Lestarikan Oleh Masyarakat Lampung.
Salah satu adat atau tradisi yang masih dijalankan oleh masyarakat lampung adalah Tayuhan. Tayuhan merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh keluarga besar dalam rangka pernikahan, khitan, pembangunan rumah maupun perayaan kesuksesan panen. Alat-alat yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan adat ini adalah tanda bulung, kecambai, nyani buwak, begulai, nyekhallai siwok, dan khambak bebukha. Penggunaan alat-alat ini akan di sesuaikan dengan gelar adat. Selain itu, pihak kekluarga juga akan memberikan bantuan berupa pemberian bahan makanan atau makanan siap saji.
Tradisi unik lainnya adalah Tradisi Gawi. Tradisi ini dilaksanakan ketika hendak memulai kehidupan. Seperti kelahiran anak dan pernikahan. Tujuan dari tradisi ini adalah sebagai rasa syukur atas segala nikmat dan rejeki yang dilimpahkan oleh sang Maha Pencipta. Biasanya yang melaksanakan tradisi ini adalah masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke atas, karena penyelenggaraan tradisi ini membutuhkan biaya yang lumayan mahal.
Selain itu, masyarakat lampung memiliki tradisi khusus yang dilaksanakan menjelang Ramadan yaitu Tradisi Balimau. Tradisi Balimau ini berasal dari minangkabau namun dilakukan juga oleh masyarakat Lampung. Balimau artinya adalah mandi dengan jeruk nipis sebelum memasuki bulan Ramdan. Selain jeruk nipis , bahan-bahan lain juga di tambahkan seperti bunga kenanga, daun pandan, dan akar gembelu. Bagi masyarakat lampung sendiri, balimau ini mengandung arti sebagai pembersihhan jiwa dan raga sebelum memasuki Bulan Ramadan.*