Berbagiruang.com – Memulai bisnis jualan ayam potong merupakan salah satu bisnis dalam bidang peternakan yang hasilnya akan memuaskan. Bagaimana tidak? Permintaan akan ayam potong setiap harinya selalu meningkat khususnya untuk ibu rumah tangga.
Apalagi ketika akan memasuki hari raya besar seperti lebaran, permintaan akan ayam potong semakin meningkat. Penjualan daging ayam lebih besar daripada daging lainnya karena harganya juga cukup terjangkau oleh masyarakat. Di bawah ini ada tips memulai bisnis ayam.
Cara Memulai Bisnis Ayam Potong
Walaupun permintaan akan ayam potong selalu meningkat tetapi penting bagi Anda untuk tetap mempelajari bagaimana cara memulai bisnis dari menjual ayam potong ini. Anda bisa simak tips-tips berikut ini.
1. Mempersiapkan Tempat Untuk Berbisnis
Pertama adalah Anda bisa mulai mempersiapkan tempat untuk berbisnisnya terlebih dahulu. Tempat tersebut bisa berupa kandang ayam dan tidak boleh sembarangan dalam memilih karena berpengaruh pada hasilnya.
Jadi pastikan Anda menemukan kandang ayam yang bersih dan pas sebelum membeli bibit ayam. Kandang yang pas itu sesuai dengan berapa jumlah ayamnya. Pastikan juga nanti kandang tersebut terkena sinar matahari yang cukup untuk perkembangan ayam.
Selain sinar matahari, pastikan juga kandang memiliki sirkulasi udara yang baik. Usahakan juga terdapat sumber listrik di sekitar kandang karena itu sangat diperlukan. Berikan makan ayam yang pas tidak kurang dan tidak lebih.
2. Menghitung Persiapan Sebelum Memulai Bisnis
Setelah menentukan tempat untuk pemeliharaan ayam, cara berikutnya dalam memulai bisnis jualan ayam potong adalah menghitung persiapan. Sama seperti bisnis yang lain, bisnis ini juga membutuhkan modal.
Modal utamanya tentu untuk menjalankan bisnis ayam potong seperti membeli bibit ayam, tempatnya dan perawatannya (makanan ayam). Setelah menghitung berapa modal yang dibutuhkan maka Anda bisa menentukan harga jualnya.
3. Melakukan Perawatan dengan Baik
Memelihara ayam broiler atau ayam potong tidak semudah memelihara ayam kampung. Jenis ayam ini mudah mati mendadak dan mengalami stress. 2 minggu pertama, coba untuk memperhatikan bibit dengan seksama apakah nyaman dalam kandang atau tidak.
2 minggu pertama merupakan masa adaptasi bagi ayam tersebut. Jika tampak tidak nyaman maka solusinya adalah memindahkannya ke kandang yang lain. Apabila ayam sudah nyaman dalam kandang barunya, Anda bisa memulainya untuk memberi makan 2 sampai 3 kali sehari.
4. Memahami Berapa Harga Pasar
Cara memulai bisnis jualan ayam potong yang berikutnya adalah memahami berapa harga pasar untuk ayam potong. Dengan memahami berapa harga pasar maka Anda dapat bersaing dengan pebisnis ayam potong lainnya.
Jangan sampai Anda menjualnya dengan harga yang tinggi sehingga membuat calon konsumen kabur. Biasanya pebisnis seperti ini hanya menginginkan keuntungan besarnya saja, padahal memiliki banyak konsumen itu penting.
Akan tetapi jangan juga menjual ayam dengan harga yang terlalu rendah karena Anda bisa rugi. Selain itu Anda juga bisa dijauhi oleh pesaing bisnis ayam potong lainnya.
5. Menentukan Jenis Model Bisnis
Menentukan jenis model bisnis ini juga sangat penting apakah bisnis kerja sama atau bisnis mandiri. Bisnis kerja sama merupakan bisnis yang dilakukan setidaknya oleh 2 orang terdiri dari penjual dan pengelola.
Adapun untuk bisnis mandiri adalah bisnis yang berjalan sendiri, baik dalam pengelolaan maupun penjualan dilakukan seorang diri. Pastikan bahwa Anda memilih jenis bisnis yang tepat agar tidak mengalami kerugian.
Penutup
Memulai bisnis jualan ayam potong sama dengan bisnis lainnya yaitu memerlukan persiapan. Adanya persiapan ini akan membantu Anda untuk memudahkan mendapatkan harga jual yang sesuai dengan pasar.