Berbagiruang.com – Konten prank pemberian sembako sampah kepada waria di pinggir jalan yang sempat viral beberapa waktu, membuat Ferdian Paleka dan kedua temannya selaku pembuat konten tersebut ditahan polisi. Sempat Buron, Ferdian Paleka akhirnya ditangkap Kamis Malam 7 Mei 2020 oleh Polrestabes Bandung Tanggerang-Merak. Tertangkapnya Ferdian ini membuat masyarakat Indonesia merasa bersyukur dan berharap Ferdian mendapat hukuman atas perilaku yang telah diperbuatnya.
Ferdian kini telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Mapolrestabes Bandung. Namun, cerita tentang Ferdian Paleka masih belum berakhir. Belakangan beredar video yang memperlihatkan Ferdian yang telah dicukur habis rambutnya ini ditelanjangi dan di pelonco oleh beberapa oknum yang tidak diketahui identitasnya.
Dalam video tersebut terlihat Ferdian yang hanya menggunakan pakaian dalam ini di minta untuk push up oleh seorang laki-laki. Setelah itu, seseorang memukul bagian kepala Ferdian dan membuatnya meringis kesakitan. Terlihat pula beberapa orang lainnya juga bertelanjang dada dan melakukan push up di belakang Ferdian. Kejadian ini disaksikan oleh tahanan lainnya.
Netizen Bersimpati Melihat Ferdian
Video yang sempat viral di media sosial tersebut menuai simpati masyarakat. Mereka beranggapan Ferdian tidak seharusnya diperlakukan seperti itu. Tidak sedikit yang menilai hukuman itu terlalu kejam untuk Ferdian. Menurut netizen, Ferdian sudah cukup mendapatkan sanksi moral dan hukum pidana sehingga tidak perlu untuk pelonco seperti itu. Netizen lain pun membandingkan dengan para koruptor yang justru diperlakukan dengan sangat baik.
Salah seorang netizen berujar: “Gak masalah dia mau diapain selama itu sesuai hukum yang berlaku. Yang malesin beredar video dari orang dalam gini dan pemberitaannya yang nggak sudah-sudah lebay banget. Ini kasusnya tergolong biasa tapi diviralin terus. Sedangkan kasus lainnya yang tingkatnya lebih tinggi nggak tahu gimana. Enek lihat berita isinya dia semua, padahal masih banyak berita penting lainnya”
Semoga kasus ini cepat terselesaikan dan Ferdian beserta teman-temannya dapat merenungkan perbuatannya dan menyesalinya, sehingga kejadian seperti iti tidak terjadi lagi.*