Wisata Edukasi Satwa di Taman Nasional Way Kambas Lampung

oleh -91 Dilihat

Berbagiruang.com – Taman Nasional Way Kambas merupakan Taman Nasional tertua di Indonesia. Letaknya berada di ujung selatan Sumatera. Jarak yang harus di tempuh untuk mencapat Taman Nasional Way Kambah adalah sejauh 110 km dari Bandar Lampung. Way kambas menyajikan kawasan yang luas dengan ekosistem yang ada di dalamnya. Di Taman Nasional Way Kambas, pengunjung dapat menemui satwa-satwa unik dan juga menjadi ciri khas Indonesia.

Satwa yang Dapat Ditemui di Taman Nasional Way Kambas

Way Kambas didirikanoleh pemerintah Belanda pada tahun 1937 hingga sekarang. Sampai saat ini terdapat sekitar 200 gajah sumatera (Elephas maximus sumatranensis) yang hidup di Way Kambas. Memang pada awalnya, Way Kambas didirikan untuk melingdungi keberadaan gajah serta untuk menjaga hubungan gajah dan manusia. Satwa ini memang merupakan hewan asli dari Sumatera dan menjadi ciri khas Lampung.

Satwa lain yang menghuni Way Kambas adalah Badak Sumatera. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatranensis) merupakan satu-satunya badak Asia yang memiliki dua Cula. Badak Sumatera memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan sub-spesiesnya badak lainnya.

Selain Gajah dan Badak Sumatera, Harimau Sumatera juga menghuni Way Kambas. Harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) merupakan subspecies harimau yang habitat aslinya di Pulau Sumatera. Harimau ini merupakan satu dari enak subspecies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Harimau Sumatera terancam punah karena banyak diburu untuk diambil bagian tubuhnya.

Di Taman Nasional Way Kambas juga terdapat Tapir. Tapir (Tapirus indicus) yang ada di Way Kambas adalah salah satu jenis tapir terbesar dari empat jenis tapir yang ada di dunia. Tapir ini merupakan satu-satunya yang berasal dari Asia.

Beruang Madu juga menjadi salah satu penghuni Taman Nasional Way Kambas. Beruang Madu (Helcastos malaynus) merupakan jenis beruang paling kecil dari delapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang madu ini merupakan fauna yang menjadi ciri khas Provinsi Bengkulu  dan menjadi maskot dari kota Balikpapan.*