Latihan Soal TKA Kimia SMA/SMK – 30+ Soal Pilihan Ganda Lengkap dengan Kunci Jawaban

oleh -13 Dilihat

Berbagiruang.com – Selamat datang pada halaman latihan soal untuk mata pelajaran Tes Kemampuan Akademik (TKA) Kimia, khusus bagi siswa SMA maupun SMK. Di era penerapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada jenjang SMA dan SMK, sangat penting untuk melakukan persiapan secara serius. :contentReference[oaicite:1]{index=1}

Soal-soal berikut disusun dalam format pilihan ganda (A, B, C, D, E) dan setiap soal disertai kunci jawaban di bagian bawah soal-soal. Artikel ini cocok untuk latihan mandiri maupun diskusi kelompok belajar. Silakan kerjakan, lalu cek jawaban Anda untuk mengetahui tingkat penguasaan materi kimia Anda.

Materi yang sering diujikan pada TKA Kimia mencakup konsep dasar kimia, analitik, fisik, dan organik. :contentReference[oaicite:2]{index=2}

Soal Latihan

  1. Soal 1.
    Sebuah senyawa terdiri atas unsur C, H, dan O dengan komposisi massa 40 % C, 6,7 % H, dan sisanya O. Massa molar senyawa tersebut adalah 180 g/mol. Peneliti menyimpulkan rumus empiris dan rumus molekul senyawa itu adalah CH₂O. Apakah kesimpulan tersebut benar?

    A. Benar, karena CH₂O adalah rumus empiris dan sesuai dengan rumus molekulnya.

    B. Benar, karena rumus molekul harus sama dengan rumus empiris.

    C. Salah, karena rasio mol tidak sesuai dengan komposisi yang diberikan.

    D. Salah, karena massa molar menunjukkan bahwa rumus molekulnya adalah C₆H₁₂O₆.

    E. Salah, karena rumus empiris adalah CH₂O tetapi rumus molekulnya adalah C₄H₈O₄.

    Jawaban: D

  2. Soal 2.
    Reaksi asam-basa berikut: H₂PO₄⁻ + H₂O → HPO₄²⁻ + H₃O⁺. Berdasarkan teori Johannes Nicolaus Brønsted–Thomas Martin Lowry, pernyataan yang benar terkait reaksi asam-basa tersebut adalah …

    A. H₂O menerima ion hidrogen dari H₂PO₄⁻ dan bersifat asam.

    B. H₃O⁺ memberikan ion hidrogen kepada H₂O dan bersifat asam.

    C. H₂PO₄⁻ memberikan ion hidrogen kepada H₂O dan bersifat asam.

    D. H₂PO₄⁻ memberikan ion hidrogen kepada H₂O dan bersifat basa.

    E. H₂PO₄⁻ memberikan ion hidrogen kepada HPO₄²⁻ dan bersifat asam.

    Jawaban: C

  3. Soal 3.
    Produksi H₂SO₄ melalui proses kontak berlangsung lewat reaksi kesetimbangan: 2 SO₂ (g) + O₂ (g) ⇌ 2 SO₃ (g), ΔH = –197 kJ/mol. Untuk meningkatkan produksi SO₃, manakah upaya-upaya berikut yang benar?

    A. Memperbesar volume wadah.

    B. Menambah O₂ ke dalam campuran reaksi.

    C. Menurunkan tekanan gas.

    D. Menurunkan suhu reaksi.

    E. Mengeluarkan SO₃ dari wadah.

    Jawaban: B, D, E

  4. Soal 4.
    Minyak bumi terdiri atas ribuan senyawa hidrokarbon yang sebagian besar non-polar dan titik didih berbeda-beda. Proses distilasi fraksional digunakan untuk memisahkan hidrokarbon berdasarkan titik didih. Perbedaan titik didih tidak hanya ditentukan oleh massa molekul tapi juga bentuk molekul karena gaya Van der Waals antar molekul. Pernyataan manakah yang benar?

    A. Semakin besar massa molekul maka titik didih akan semakin rendah.

    B. Hidrokarbon bercabang umumnya memiliki titik didih lebih tinggi daripada hidrokarbon lurus dengan jumlah atom C sama karena rangka rantai bercabang memperkuat gaya Van der Waals.

    C. Hidrokarbon lurus dengan jumlah atom C sama cenderung memiliki titik didih lebih tinggi daripada yang bercabang karena permukaan kontak antar molekul lebih besar.

    D. Bentuk molekul tidak mempengaruhi titik didih karena hanya massa molekul yang menentukan gaya antar molekul.

    E. Semua hidrokarbon non-polar tidak memiliki gaya antar molekul sehingga titik didihnya sama.

    Jawaban: C

  5. Soal 5.
    Larutan buffer dibuat dengan mencampurkan 20 mL larutan asam asetat 0,1 M dan 20 mL larutan natrium asetat 0,1 M. Tetapan ionisasi asam asetat Ka = 1×10⁻⁵. Hitung pH larutan buffer yang terbentuk.

    A. 5 − log 5

    B. 5

    C. 7

    D. 9

    E. 9 + log 5

    Jawaban: A

  6. Soal 6.
    Struktur dua unsur ditunjukkan (asumsi): jika kedua unsur bersenyawa, hibridisasi atom pusat, geometri molekul, dan kepolaran senyawanya berturut-turut adalah …

    A. sp²; segitiga piramida; polar

    B. sp²; segitiga planar; nonpolar

    C. sp³; segitiga piramida; nonpolar

    D. sp³; segitiga piramida; polar

    E. sp³; oktahedral; polar

    Jawaban: D

  7. Soal 7.
    Gas sulfur dioksida (SO₂) di udara dapat mengalami oksidasi menghasilkan sulfur trioksida (SO₃). Persamaan reaksinya: a SO₂ + b O₂ → c SO₃. Koefisien a, b, c berturut-turut adalah …

    A. 4, 3, 2

    B. 2, 3, 4

    C. 2, 1, 2

    D. 2, 1, 3

    E. 2, 1, 1

    Jawaban: C

  8. Soal 8.
    Sebanyak 50 mL larutan AgNO₃ 0,01 M dicampurkan dengan 50 mL larutan NaCl 0,03 M. Karena terbentuk endapan AgCl dan sistem mencapai kesetimbangan dengan Ksp(AgCl) = 1×10⁻¹⁰, maka konsentrasi ion Ag⁺ yang tersisa setelah mencapai kesetimbangan adalah …

    A. 1,0×10⁻³ M

    B. 1,0×10⁻⁴ M

    C. 2,0×10⁻³ M

    D. 5,0×10⁻⁴ M

    E. 1,0×10⁻⁵ M

    Jawaban: B

  9. Soal 9.
    Dalam percobaan korosi besi, paku direndam dalam tiga kondisi berbeda. Urutan laju korosi paku dari yang paling cepat adalah …

    A. (1), (2), (3)

    B. (2), (1), (3)

    C. (2), (3), (1)

    D. (3), (1), (2)

    E. (3), (2), (1)

    Jawaban: C

  10. Soal 10.
    Suatu zat padat ketika dipanaskan menunjukkan kenaikan energi internal dan terjadi perubahan fase. Jika kalor laten dan kapasitas kalor tertentu diketahui, maka kenaikan suhu zat sebelum melebur ditunjukkan oleh …

    A. Q = m·c·ΔT + m·L

    B. Q = m·L + c·ΔT

    C. Q = m·c·ΔT

    D. Q = m·L

    E. Q = c·ΔT + L

    Jawaban: A

  11. Soal 11.
    Dalam sistem kesetimbangan larutan: AgCl(s) ⇌ Ag⁺(aq) + Cl⁻(aq). Jika konsentrasi Ag⁺ dan Cl⁻ masing-masing adalah 1×10⁻⁴ M, maka nilai Ksp adalah …

    A. 1×10⁻⁸

    B. 1×10⁻⁷

    C. 1×10⁻⁶

    D. 1×10⁻⁵

    E. 1×10⁻⁴

    Jawaban: A

  12. Soal 12.
    Suatu senyawa organik memiliki rumus empiris C₂H₄O₂ dan massa molar sekitar 90 g/mol. Rumus molekul senyawa tersebut kemungkinan adalah …

    A. C₂H₄O₂

    B. C₄H₈O₄

    C. C₆H₁₂O₆

    D. C₃H₆O₃

    E. C₈H₁₆O₈

    Jawaban: B

  13. Soal 13.
    Berikut senyawa hidrokarbon: etena (C₂H₄), alunaia (C₄H₈) dan heksa-1,3-dien (C₆H₁₀). Senyawa yang bersifat jenuh adalah …

    A. Etena

    B. Alunaia

    C. Heksa-1,3-dien

    D. Semua bersifat tak jenuh

    E. Tidak ada yang jenuh

    Jawaban: B

  14. Soal 14.
    Gas ideal pada kondisi tertentu mengikuti persamaan pV = nRT. Jika tekanan dinaikkan dua kali dan volume diturunkan dua kali secara simultan pada suhu tetap, maka nilai pV terhadap kondisi awal menjadi …

    A. Sama dengan kondisi awal

    B. Dua kali kondisi awal

    C. Empat kali kondisi awal

    D. Setengah kondisi awal

    E. Seperempat kondisi awal

    Jawaban: C

  15. Soal 15.
    Suatu molekul HCl dipisahkan dalam fase gas menjadi H⁺ dan Cl⁻ dalam larutan air. Kenyataan ini menunjukkan …

    A. Ikatan kovalen non-polar

    B. Ikatan kovalen polar dan ionisasi dalam air

    C. Ikatan ionik langsung dalam fase gas

    D. Ikatan logam

    E. Ikatan kovalen rangkap

    Jawaban: B

  16. Soal 16.
    Jika sebuah atom mempunyai konfigurasi elektron [Ne]3s²3p⁴, maka unsur tersebut termasuk golongan dan periode …

    A. Golongan 16, periode 3

    B. Golongan 14, periode 3

    C. Golongan 16, periode 4

    D. Golongan 18, periode 3

    E. Golongan 12, periode 3

    Jawaban: A

  17. Soal 17.
    Dalam senyawa PCl₅ molekul-induk berbentuk trigonal bipiramida. Sudut ikatan antara atom klorin di posisi ekwatorial adalah …

    A. 90°

    B. 100°

    C. 120°

    D. 180°

    E. 60°

    Jawaban: C

  18. Soal 18.
    Sifat kimia dari alkali tanah (golongan 2) adalah …

    A. Membentuk ion 2+ dan sangat reaktif dengan air

    B. Membentuk ion 1+ dan sangat reaktif dengan air

    C. Membentuk ion 3+ dan tidak reaktif dengan air

    D. Tidak membentuk ion dan reaktif dengan air

    E. Membentuk ion 2+ dan tidak bereaksi dengan air

    Jawaban: A

  19. Soal 19.
    Suatu larutan mempunyai konsentrasi asam kuat 0,001 M. pH larutan tersebut adalah …

    A. 2

    B. 3

    C. 4

    D. 5

    E. 6

    Jawaban: B

  20. Soal 20.
    Suatu senyawa organik aromatik memiliki rumus C₆H₆. Struktur paling sederhana senyawa ini adalah benzena yang berbentuk …

    A. Rantai lurus

    B. Cincin planar dengan ikatan rangkap bergantian

    C. Cincin non-planar dengan ikatan tunggal

    D. Molekul simetris non-aromatik

    E. Struktur aciklik

    Jawaban: B

  21. Soal 21.
    Dalam reaksi redoks: Zn + 2 HCl → ZnCl₂ + H₂, maka zat yang tereduksi adalah …

    A. Zn

    B. HCl

    C. ZnCl₂

    D. H₂

    E. Cl₂

    Jawaban: D

  22. Soal 22.
    Ion OH⁻ dalam larutan dapat bereaksi dengan ion H⁺ untuk membentuk air. Reaksi ini termasuk jenis …

    A. Hidrolisis

    B. Netralisasi

    C. Oksidasi-reduksi

    D. Sublimasi

    E. Endotermis

    Jawaban: B

  23. Soal 23.
    Senyawa berikut yang bersifat polar adalah …

    A. CO₂

    B. CH₄

    C. NH₃

    D. CCl₄

    E. O₂

    Jawaban: C

  24. Soal 24.
    Dalam proses pembakaran sempurna metana (CH₄) dioksidasi menghasilkan CO₂ dan H₂O. Jika 1 mol CH₄ dibakar lengkap menghasilkan 2 mol H₂O, maka jumlah mol CO₂ yang terbentuk …

    A. 0,5 mol

    B. 1 mol

    C. 1,5 mol

    D. 2 mol

    E. 3 mol

    Jawaban: B

  25. Soal 25.
    Suatu larutan asam lemah dengan Ka = 1×10⁻⁴ mempunyai konsentrasi awal 0,01 M. Jika diabaikan autoprotolisis air, maka konsentrasi ion H⁺ mendekati …

    A. 1×10⁻² M

    B. 1×10⁻³ M

    C. 1×10⁻⁴ M

    D. 1×10⁻⁵ M

    E. 1×10⁻⁶ M

    Jawaban: B

  26. Soal 26.
    Larutan Na₂SO₄ 0,1 M dalam air akan mengalami pembentukan ion. Jumlah total ion (termasuk Na⁺ dan SO₄²⁻) per liter larutan mendekati …

    A. 0,1 M

    B. 0,2 M

    C. 0,3 M

    D. 0,4 M

    E. 0,5 M

    Jawaban: B

  27. Soal 27.
    Struktur atom karbon mempunyai nomor atom 6. Salah satu isotopnya adalah karbon-14 yang digunakan dalam penanggalan radiokarbon. Karbon-14 mempunyai jumlah neutron …

    A. 6

    B. 7

    C. 8

    D. 14

    E. 20

    Jawaban: C

  28. Soal 28.
    Dalam senyawa etanol (C₂H₅OH), adalah terjadi ikatan oksigen-hidrogen (O-H) dan ikatan karbon-oksigen (C-O). Jenis ikatan C-O adalah …

    A. Ikatan ionik

    B. Ikatan kovalen polar

    C. Ikatan kovalen non-polar

    D. Ikatan logam

    E. Ikatan hidrogen

    Jawaban: B

  29. Soal 29.
    Suatu senyawa memiliki bilangan oktet sempurna tetapi mempunyai muatan listrik negatif satu (-1). Contoh senyawa ini adalah …

    A. N₂

    B. CO₂

    C. NO₃⁻

    D. O₂²⁻

    E. ClO⁻

    Jawaban: E

  30. Soal 30.
    Dalam proses elektrolisis larutan CuSO₄ menggunakan elektroda inert, jika arus listrik yang mengalir dengan waktu tertentu menghasilkan 0,635 g Cu terdeposit (mol Cu = 0,01 mol), maka jumlah muatan listrik yang dibutuhkan adalah … (F = 96500 C/mol)

    A. 965 C

    B. 1930 C

    C. 134,5 C

    D. 9650 C

    E. 19300 C

    Jawaban: B

  31. Soal 31.
    Suatu reaksi kimiaunan, laju reaksi dua kali lipat bila konsentrasi salah satu pereaktan dinaikkan 4 kali. Maka orde reaksi terhadap pereaktan tersebut adalah …

    A. 0

    B. ½

    C. 1

    D. 2

    E. 4

    Jawaban: B

  32. Soal 32.
    Jika suatu gas ideal berada pada suhu 0℃ dan tekanan 1 atm, lalu dipanaskan hingga suhu 100℃ pada volume tetap, maka tekanan akhirnya akan …

    A. Turun sekitar 27 %

    B. Tetap sama

    C. Naik sekitar 27 %

    D. Naik sekitar 50 %

    E. Naik sekitar 100 %

    Jawaban: C

  33. Soal 33.
    Dalam reaksi nuklir peluruhan β⁻ suatu neutron berubah menjadi proton dan memancarkan elektron serta antineutrino. Pernyataan yang benar adalah …

    A. Massa inti meningkat dan nomor atom berkurang satu

    B. Massa inti tetap dan nomor atom meningkat satu

    C. Massa inti berkurang dan nomor atom tetap

    D. Massa inti meningkat dan nomor atom meningkat satu

    E. Massa inti tetap dan nomor atom berkurang satu

    Jawaban: B

  34. Soal 34.
    Suatu senyawa organik polisiklik aromatic mempunyai sifat yang lebih stabil daripada senyawa rantai biasa akibat adanya …..

    A. Ikatan sigma berlebih

    B. Ikatan pi bebas

    C. Efek resonansi (delokalisasi elektron π)

    D. Ikatan rangkap tunggal

    E. Ikatan ionik

    Jawaban: C

  35. Soal 35.
    Dalam sebuah reaksi endotermik, tambahan energi dari luar menyebabkan sistem absorpsi panas. Pernyataan yang tepat adalah …

    A. ΔH < 0 dan sistem melepaskan panas

    B. ΔH > 0 dan sistem melepaskan panas

    C. ΔH < 0 dan sistem menyerap panas

    D. ΔH > 0 dan sistem menyerap panas

    E. ΔH = 0 dan sistem menyerap panas

    Jawaban: D

Tips Persiapan TKA Kimia

Berikut beberapa tips agar persiapan TKA Kimia Anda lebih efektif:

  • Pelajari materi dasar seperti struktur atom, ikatan kimia, stoikiometri, larutan, asam‐basa, dan kimia organik. Karena cangkupan materi tersebut memang tercantum dalam kerangka TKA Kimia. :contentReference[oaicite:5]{index=5}
  • Latihan soal secara rutin dan lakukan simulasi dengan waktu terbatas agar terbiasa dengan format pilihan ganda. Latihan seperti ini membantu mengenali pola soal TKA Kimia. :contentReference[oaicite:6]{index=6}
  • Fokus pada kemampuan penerapan konsep (applying) dan penalaran (reasoning), bukan hanya hafalan. Karena bentuk soal TKA Kimia dirancang untuk mengukur lebih dari sekadar penghafalan. :contentReference[oaicite:7]{index=7}
  • Analisis setiap jawaban yang salah: mengapa jawaban Anda salah dan bagaimana seharusnya berpikir. Hal ini membuat pemahaman Anda semakin mendalam.
  • Kelompokkan waktu belajar: misalnya 25 menit soal latihan + 5 menit evaluasi + 5 menit peninjauan solusi. Kegiatan ini membantu membangun kebiasaan belajar dan meningkatkan kecepatan.

Kesimpulan

Dengan latihan soal sebanyak 30 lebih soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawaban seperti di atas, Anda dapat lebih percaya diri menghadapi TKA Kimia untuk jenjang SMA atau SMK. Ingat bahwa hasil TKA bukan hanya tergantung pada seberapa banyak soal yang dikerjakan, tetapi juga seberapa baik pemahaman konsep dan kemampuan menerapkannya. Semoga latihan ini memberikan manfaat dan meningkatkan skor Anda pada hari ujian.

Semoga sukses dan selamat belajar!