Artikel ini menyajikan lebih dari tiga puluh soal pilihan ganda yang dirancang untuk menguji pemahaman siswa pada teknik riset visual dan brand research. Soal dirancang sesuai dengan kompetensi DKV tingkat menengah dan disusun agar praktis digunakan di kelas, latihan mandiri, atau sebagai bahan evaluasi. Setiap soal memiliki jawaban singkat yang ditempatkan tepat di bawah soal.
Baca soal dengan teliti, pilih jawaban yang paling tepat, lalu cocokkan dengan kunci untuk mengetahui area yang perlu dipelajari lebih lanjut. Artikel ini juga dioptimalkan untuk SEO agar mahasiswa, guru, dan praktisi mudah menemukannya melalui mesin pencari.
Soal Pilihan Ganda Teknik Riset Visual dan Brand Research
-
Apa tujuan utama melakukan riset visual sebelum memulai proses desain
- a. Menghemat tinta saat mencetak
- b. Menemukan inspirasi, memahami konteks, dan mencegah duplikasi
- c. Mengganti brief klien
- d. Menentukan siapa yang akan menjadi model
- e. Memilih ukuran file
Jawaban b -
Metode riset yang melibatkan observasi langsung terhadap pengguna disebut
- a. Survei online
- b. Observasi lapangan
- c. Desk research
- d. Focus group tanpa interaksi
- e. Analisis SWOT
Jawaban b -
Brand research berguna untuk mengetahui
- a. Harga tinta terbaru
- b. Identitas, nilai, dan posisi brand
- c. Software grafis yang paling mahal
- d. Jumlah karyawan di percetakan
- e. Warna kertas yang tersedia
Jawaban b -
Sumber data sekunder dalam riset visual dapat berupa
- a. Hasil interview pengguna
- b. Artikel, laporan, dan akun media sosial brand
- c. Wawancara mendalam
- d. Observasi langsung
- e. Foto produk internal
Jawaban b -
Moodboard biasanya dibuat untuk
- a. Menyimpan invoice
- b. Menyajikan referensi visual dan arah estetika
- c. Mengatur jadwal cetak
- d. Menentukan harga jual
- e. Melihat statistik penjualan
Jawaban b -
Analisis kompetitor pada brand research membantu desainer untuk
- a. Meniru desain mereka persis
- b. Mengetahui kekuatan, kelemahan, dan peluang diferensiasi
- c. Menghapus brand sendiri
- d. Mengurangi biaya produksi
- e. Mengubah warna logo kompetitor
Jawaban b -
Tool digital yang umum dipakai untuk mengumpulkan referensi gambar adalah
- a. Spreadsheet saja
- b. Papan digital seperti Pinterest atau Google Images
- c. Mesin fotokopi
- d. Mesin cetak offset
- e. Kalkulator
Jawaban b -
Ketika melakukan brand research, salah satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah
- a. Sejarah dan nilai brand
- b. Warna papan kerja
- c. Jenis meja kantor
- d. Jumlah kursi
- e. Nama desainer sebelumnya
Jawaban a -
Deskripsi persona audiens berguna untuk
- a. Menentukan ukuran file
- b. Membuat profil representatif target pengguna
- c. Menentukan harga jual
- d. Memilih printer
- e. Menghitung jumlah warna
Jawaban b -
Studi tren visual biasanya menelaah
- a. Tren cuaca
- b. Gaya, palet warna, tipografi, dan gaya ilustrasi yang sedang populer
- c. Harga kertas
- d. Kecepatan internet
- e. Jumlah desainer di kota
Jawaban b -
Focus group discussion dalam konteks riset brand digunakan untuk
- a. Mengumpulkan opini dan reaksi dari sekelompok target audiens
- b. Mencetak poster
- c. Membuat mockup cetak
- d. Mengatur meeting rutin
- e. Mengurangkan anggaran
Jawaban a -
Keyword research untuk brand research biasa berguna untuk
- a. Menentukan ukuran logo
- b. Mengetahui istilah yang sering dicari audiens terkait brand
- c. Menentukan jenis kertas
- d. Mengetahui warna favorit desainer
- e. Mengatur layout
Jawaban b -
Riset etnografi dalam riset visual mempelajari
- a. Kebiasaan visual dan konteks penggunaan produk dalam kehidupan nyata
- b. Harga per unit tinta
- c. Spesifikasi teknis printer
- d. Jumlah kertas
- e. Waktu istirahat pengguna
Jawaban a -
Sumber primer yang kuat untuk brand research adalah
- a. Artikel blog yang tidak terkait
- b. Wawancara dengan pemangku kepentingan brand dan pelanggan
- c. Foto stok acak
- d. Warna favorit desainer
- e. Harga kertas
Jawaban b -
Visual audit pada aset brand bertujuan untuk
- a. Mengumpulkan bukti visual tentang konsistensi dan inkonsistensi merek
- b. Menentukan layout akhir
- c. Menentukan ukuran file
- d. Mengukur tinta yang tersisa
- e. Mengganti nama brand
Jawaban a -
Salah satu metrik yang sering dipakai untuk mengukur keberhasilan kampanye visual adalah
- a. Jumlah huruf di slogan
- b. Engagement rate dan conversion rate
- c. Jumlah warna yang digunakan
- d. Berat file
- e. Jumlah revisi
Jawaban b -
Persona yang baik biasanya berisi
- a. Nama, demografi, kebutuhan, dan perilaku
- b. Daftar font
- c. Jumlah warna yang tersedia
- d. Ukuran kertas
- e. Spesifikasi printer
Jawaban a -
Benchmarking brand membantu tim desain untuk
- a. Meniru identitas kompetitor tanpa perubahan
- b. Menentukan standar kualitas dan menemukan peluang diferensiasi
- c. Menghapus logo
- d. Menentukan harga jual
- e. Menentukan ukuran kertas
Jawaban b -
Dalam riset visual, ‘style tile’ berfungsi sebagai
- a. Ringkasan elemen visual seperti palet warna dan tipografi untuk memberi panduan gaya
- b. Dokumen hukum
- c. Rencana distribusi
- d. Kompresi file
- e. Lembar anggaran
Jawaban a -
Jika hasil riset menunjukkan audiens menyukai gaya minimalis, keputusan desain yang paling tepat adalah
- a. Menggunakan elemen kompleks dan ramai
- b. Mengadopsi estetika sederhana, ruang negatif, dan tipografi jelas
- c. Menggunakan banyak tekstur
- d. Meniru desain retro penuh ornamen
- e. Mengabaikan temuan riset
Jawaban b -
Riset kuantitatif untuk brand research biasanya menghasilkan
- a. Data numerik seperti survei kepuasan dan statistik
- b. Hanya gambar
- c. Hanya opini subjektif
- d. Palet warna
- e. Daftar font
Jawaban a -
Etika riset visual penting untuk
- a. Mengumpulkan data tanpa izin
- b. Menghormati privasi partisipan dan mendapatkan persetujuan
- c. Menyebarkan data sensitif ke publik
- d. Membuang data mentah
- e. Mengganti nama brand
Jawaban b -
Visual storytelling dalam research dipakai untuk
- a. Membuat laporan panjang tanpa gambar
- b. Menyampaikan insight riset melalui narasi visual yang mudah dipahami
- c. Mengganti data kuantitatif
- d. Mengurangi jumlah persona
- e. Menyulitkan pemangku kepentingan
Jawaban b -
Salah satu output riset visual yang sering diberikan ke tim kreatif adalah
- a. File mentah kamera tanpa konteks
- b. Laporan insight, moodboard, dan rekomendasi gaya
- c. Daftar staf perusahaan
- d. Harga tinta
- e. Nama printer
Jawaban b -
Cara efektif menyajikan hasil brand research ke klien adalah
- a. Mengirim file mentah via email tanpa penjelasan
- b. Presentasi ringkas dengan insight, rekomendasi visual, dan contoh
- c. Membuat laporan panjang yang sulit dibaca
- d. Hanya menunjukkan moodboard tanpa data
- e. Mengabaikan feedback klien
Jawaban b -
Validasi temuan riset dilakukan agar
- a. Mengetahui apakah insight benar dan relevan bagi audiens
- b. Mengganti brief
- c. Menentukan harga kertas
- d. Mengurangi jumlah mockup
- e. Menetapkan font
Jawaban a -
Riset visual internal dapat melibatkan
- a. Hanya melihat akun media sosial pesaing tanpa konteks
- b. Analisis aset brand sendiri, wawancara internal, dan audit visual
- c. Mengganti nama brand
- d. Membeli font baru
- e. Menentukan harga produk
Jawaban b -
Ringkasan insight riset sebaiknya ditulis
- a. Dalam bahasa teknis yang hanya dimengerti tim
- b. Singkat, jelas, dan dapat langsung diterjemahkan ke rekomendasi desain
- c. Hanya berupa tabel angka tanpa konteks
- d. Hanya dalam bentuk gambar
- e. Hanya untuk arsip
Jawaban b -
Mengapa dokumentasi referensi visual penting
- a. Agar desainer lupa sumber inspirasi
- b. Untuk memudahkan tim mereferensi kembali dan menjelaskan pilihan gaya
- c. Untuk mengganti brief tiap hari
- d. Untuk menambah jumlah file
- e. Untuk mempersulit proses
Jawaban b -
Salah satu hasil brand research yang membantu strategi kreatif adalah
- a. Palet warna kompetitor saja
- b. Insight perilaku pelanggan dan rekomendasi diferensiasi
- c. Harga tinta
- d. Jumlah kertas dalam gudang
- e. Berat file
Jawaban b -
Jika riset menunjukkan pelanggan menganggap brand ketinggalan zaman maka langkah desain yang tepat adalah
- a. Mempertahankan semua elemen lama
- b. Mengusulkan refresh visual yang modern dan relevan
- c. Menghapus identitas brand
- d. Mengganti nama perusahaan tanpa riset
- e. Mengabaikan temuan
Jawaban b -
Akhir dari proses riset visual adalah
- a. Menghapus semua data
- b. Menyusun rekomendasi visual yang jelas untuk tahap konsep dan produksi
- c. Menentukan harga jual
- d. Menyimpan data tanpa penjelasan
- e. Memilih printer
Jawaban b
