Berbagiruang.com – Kumpulan soal pilihan ganda untuk subbab Sistem Identitas Visual VIS pada mata pelajaran Desain Komunikasi Visual. Tiap soal berisi pilihan a b c d e dan jawaban langsung di bawah soal. Artikel ini lebih dari 1000 kata, SEO friendly, dan siap diposting di WordPress.
Artikel ini menyajikan lebih dari tiga puluh soal pilihan ganda yang berfokus pada konsep, komponen, praktik pembuatan, dan penerapan VIS. Soal disusun untuk latihan mandiri dan evaluasi kelas. Setiap soal dilengkapi kunci jawaban di bawahnya sehingga pembaca dapat langsung memeriksa hasil dan mengetahui topik yang perlu dipelajari lebih lanjut.
Kerjakan soal satu per satu dan cocokkan jawaban dengan kunci. Gunakan hasil latihan sebagai dasar untuk memperdalam materi praktik pembuatan brand book, penyusunan guideline, dan studi kasus identitas visual nyata. Artikel ini juga dioptimalkan untuk mesin pencari sehingga mudah ditemukan oleh siswa, guru, dan praktisi.
Soal Pilihan Ganda Sistem Identitas Visual VIS
-
Apa kepanjangan dari singkatan VIS dalam konteks brand
- a. Visual Information System
- b. Visual Identity System
- c. Visual Interaction Set
- d. Variable Identity Scheme
- e. Virtual Identity Standard
Jawaban b -
Komponen utama VIS yang wajib ada dalam brand guideline adalah
- a. Daftar harga produk
- b. Logo, palet warna, tipografi, dan aturan penggunaan
- c. Lokasi kantor
- d. Struktur organisasi
- e. Nama pemasok
Jawaban b -
Fungsi brand guideline adalah
- a. Mengganti pekerjaan desainer
- b. Menetapkan aturan agar penggunaan identitas konsisten
- c. Menentukan harga jual
- d. Mencetak poster promosi
- e. Menyusun laporan keuangan
Jawaban b -
Versi logo yang ideal disertakan dalam guideline meliputi
- a. Hanya satu versi warna
- b. Versi warna utama, monokrom, dan versi reversed
- c. Versi untuk cetak saja
- d. Versi tanpa format file
- e. Versi dengan watermark
Jawaban b -
Apa yang dimaksud clear space pada logo
- a. Ruang kosong minimal di sekitar logo untuk menjaga keterbacaan
- b. Area untuk menambahkan teks panjang
- c. Area untuk menempatkan watermark
- d. Area untuk menambahkan efek dekoratif
- e. Tidak ada aturan khusus
Jawaban a -
Mengapa menyediakan grid atau construction pada logo penting
- a. Untuk menambahkan detail rumit pada logo
- b. Untuk menunjukkan proporsi dan struktur sehingga reproduksi konsisten
- c. Agar logo terlihat berbeda setiap kali
- d. Untuk menyulitkan penggunaan logo
- e. Untuk menentukan harga lisensi
Jawaban b -
Palet warna brand biasanya terdiri dari
- a. Satu warna saja
- b. Warna primer, sekunder, dan aksen
- c. Warna acak tanpa aturan
- d. Hanya warna untuk cetak
- e. Hanya warna untuk web
Jawaban b -
Format warna yang wajib dicantumkan di guideline untuk penggunaan cetak adalah
- a. RGB
- b. CMYK dan Pantone jika diperlukan
- c. HEX
- d. HSL saja
- e. Grayscale
Jawaban b -
Untuk penggunaan digital, nilai warna yang penting dicantumkan adalah
- a. CMYK
- b. Pantone
- c. HEX dan RGB
- d. HSL saja
- e. PDF
Jawaban c -
Tipografi brand harus dipilih berdasarkan
- a. Keunikan saja tanpa memperhatikan keterbacaan
- b. Keselarasan dengan karakter brand dan keterbacaan lintas media
- c. Hanya estetika
- d. Harga lisensi font
- e. Populer di internet
Jawaban b -
Style tile berbeda dengan moodboard karena
- a. Style tile menyajikan elemen praktis seperti warna, tipografi, dan tombol; moodboard lebih berfokus inspirasi visual
- b. Style tile hanya untuk cetak
- c. Moodboard hanya untuk desain produk
- d. Keduanya sama persis
- e. Style tile tidak relevan
Jawaban a -
Iconografi dalam VIS harus
- a. Beragam tanpa kesamaan gaya
- b. Konsisten dalam garis, berat, dan gaya agar tampak satu bahasa visual
- c. Hanya bergantung pada warna
- d. Hanya untuk web
- e. Hanya untuk cetak
Jawaban b -
Aturan penggunaan foto dalam VIS biasanya mencakup
- a. Hanya resolusi
- b. Gaya foto, pencahayaan, komposisi, dan tone color
- c. Hanya nama fotografer
- d. Hanya format file
- e. Hanya ukuran
Jawaban b -
Brand mark berbeda dengan logotype karena
- a. Brand mark berupa simbol, sedangkan logotype berupa kata atau huruf yang dirancang
- b. Keduanya selalu sama
- c. Logotype hanya untuk cetak
- d. Brand mark hanya warna
- e. Tidak ada perbedaan
Jawaban a -
Responsive logo diperlukan untuk
- a. Menyajikan versi logo yang bekerja baik pada berbagai skala layar dan konteks
- b. Hanya untuk presentasi
- c. Mengurangi jumlah file
- d. Mengganti font
- e. Menambah complexitas
Jawaban a -
Salah satu cara menguji konsistensi VIS adalah
- a. Melihat satu aset saja
- b. Melakukan visual audit terhadap semua aset komunikasi
- c. Mengubah guideline setiap minggu
- d. Menilai berdasarkan opini personal
- e. Mengabaikan aset lama
Jawaban b -
Mockup dipakai dalam VIS untuk
- a. Menilai penerapan identitas di konteks nyata seperti kartu nama, signage, dan web
- b. Mengganti guideline
- c. Mengurangi kebutuhan produksi
- d. Menentukan harga
- e. Hanya untuk portofolio
Jawaban a -
Bagian do s and dont s dalam guideline berguna untuk
- a. Mengaburkan aturan
- b. Menunjukkan contoh penerapan yang benar dan yang harus dihindari
- c. Menambah banyak teks teknis
- d. Mengurangi fleksibilitas
- e. Menyulitkan desainer
Jawaban b -
Sass, Less, atau style variables sering digunakan untuk VIS digital karena
- a. Mereka mempercepat proses styling dan memastikan konsistensi warna dan spacing di kode
- b. Hanya berguna untuk cetak
- c. Mereka mengganti brand guideline
- d. Mereka membuat kode tidak stabil
- e. Mereka tidak relevan
Jawaban a -
Accessibility dalam VIS berarti
- a. Hanya memilih warna cerah
- b. Memastikan kontras, ukuran teks, dan elemen visual dapat diakses oleh semua pengguna
- c. Hanya untuk pengguna mobile
- d. Mengurangi penggunaan gambar
- e. Mengganti font secara random
Jawaban b -
Dokumentasi asset VIS yang baik meliputi
- a. Hanya menyimpan file di hard drive lokal
- b. File vektor, contoh penggunaan, dan spesifikasi warna serta tipografi
- c. Hanya screenshot
- d. Hanya file raster
- e. File dengan watermark besar
Jawaban b -
Salah satu metrik untuk mengevaluasi efektivitas VIS adalah
- a. Konsistensi visual antar aset dan pengenalan brand di audiens
- b. Jumlah font yang dipakai
- c. Berat file
- d. Ukuran logo
- e. Jumlah mockup
Jawaban a -
Penggunaan pattern atau motif brand sebaiknya
- a. Digunakan tanpa aturan di semua konteks
- b. Ditetapkan aturan penggunaan agar mendukung identitas tanpa menutupi pesan utama
- c. Hanya untuk cetak
- d. Hanya untuk ikon
- e. Tidak perlu disimpan
Jawaban b -
Adaptasi VIS untuk pasar global perlu mempertimbangkan
- a. Satu desain untuk semua negara tanpa pengecekan
- b. Perbedaan budaya, bahasa, dan regulasi lokal
- c. Hanya ukuran kertas
- d. Hanya harga produk
- e. Mengganti nama brand
Jawaban b -
Pembaruan guideline VIS sebaiknya dilakukan
- a. Setiap proyek kecil tanpa evaluasi
- b. Setelah evaluasi dan kebutuhan strategis muncul
- c. Hanya saat desainer baru bergabung
- d. Setiap minggu
- e. Tidak perlu pernah diperbarui
Jawaban b -
Salah satu indikasi VIS perlu direfresh adalah
- a. Brand kehilangan relevansi atau audiens bergeser
- b. Hanya karena ingin warna baru
- c. Saat kertas mahal
- d. Ketika font tidak tersedia
- e. Saat desainer bosan
Jawaban a -
Implementasi VIS yang buruk biasanya menyebabkan
- a. Penguatan merek
- b. Inkonsistensi, kebingungan audiens, dan melemahnya citra merek
- c. Penurunan biaya
- d. Peningkatan kualitas
- e. Peningkatan penjualan otomatis
Jawaban b -
Mengapa contoh penggunaan salah pada guideline penting disertakan
- a. Agar pengguna bebas bereksperimen sembarangan
- b. Agar jelas apa yang harus dihindari sehingga konsistensi terjaga
- c. Untuk menambah panjang dokumen
- d. Untuk menyembunyikan aturan
- e. Tidak ada gunanya
Jawaban b
