Mama Luna : “Iya tapi tetep aja Kakak itu duluan kan kahirnya yang ngambil”.
Luna : “Lagian kok Kakak itu gak mau ngalah sih Ma sama yang lebih muda” (Nada mengeluh).
Mama Luna : “Ya mungkin karna Kakak itu juga udah muter-muter cari boneka kayak gitu”.
Luna : “Udah ah Luna mau mandi dan pokoknya Luna mau boneka kayak gitu”. (Dengan nada tinggi dan kesal).
Lalu Luna beranjak dari tempat duduknya, lalu pergi menuju kamar mandi dengan perasaat masih kesal.
Saat masuk kamar mandi, tiba-tiba “Dubraaaak” Luna terpeleset dan jatuh di kamar mandi, kepalanya terbentur lantai sangat keras.
Mama Luna pun mendengar suara itu, dan…
Mama Luna : “Lunaaa”. (Nada panik).
Mama Luna langsung bergegas menghampiri Luna sambil berteriak.
Mama Luna :”Lunaaaaa”. (Berteriak).
Setelah sampai ke kamar mandi Mama Luna kaget karena melihat Luna sudah terbaring lemah di lantai kamar mandi dengan darah mengalir dari kepalanya.
Mama Luna : “Astaqfurullahaladzim, Lunaa” (Teriak sambil menagis).
Mama Luna : “Luna Nak sayang” (Masih menangis).
Luna yang masih sedikit sadar pun sempat mengatakan sesuatu pada Mamanya.
Luna : “Mama maafin Luna, Luna tidak marah atau kesal dengan Mama, tapi Luna kesal dengan diri Luna sendri karena tidak mendapatkan boneka ini, Luna ingin sekali boneka itu” (Dengan nada Luna yang lemas).
Dan setelah mengatakan itu tiba-tiba Luna tidak sadarkan diri dan meninggal.
Mama Luna : “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un Lunaaaaaaaaaaa” (Teriak Mama Luna sambil menangis).
Setelah itu penglihatan Erni di masa lalu sosok hantu itupun menghilang dan dia kembali ke keadaannya yang sekarang yaitu kepanikannya dan teman-temannya di kamar nya Oliv dan pintu juga masih di ketuk-ketuk.
Kemudian Erni mencoba bertanya kepada Oliv.
Erni : “Liv, apa benar sebelumnya lo pernah beli boneka di temenin sama Citra dan ada anak perempuan sekitar umur 13 tahuan yang pengen boneka kayak lo juga?”.
Oliv yang mendengar pun bengong seperti memikirkan sesuatu.
Putri : “Emang ada apa Er?, Lo ngeliat apa?”. (Putri merasa penasaran).
Momon : “Jawab Liv, Erni bisa ngeliat masa lalu. Pasti dia abis ngeliat kejadian di masa lalu tentang lo dan ada hubungannya sama hantu itu”. (Desak Oliv).
Oliv : “Gue…guee”. (Dengan suara terbata-bata).
Dan Citra yang mendengarnya pun langsung menjawab.
Citra :”Iya bener, gue inget. Oliv emang pernah beli boneka dan ada anak perempuan yang pengen boneka itu juga tapi Oliv gak mau ngasih ke adek itu” Dengan nada tegas).
Rika : “Emang kenapa Er?”. (Panik).
Erni : “Kalian tau anak perempuan itu adalah hantu yang di kamar mandi tadi. Dia meninggal setelah pualng dari beli boneka itu, dan saat dia ke kamar mandi mau mandi, dia jatuh terpeleset.”. Ucap
Putri : “Astaqfirullahaladzim, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”. (Kaget).