Erni pun membukan pintu kamar mandi pelan-pelan dan pintunya terbukan sedikit demi sedikit. Disitu terlihat dalam kamar mandi gelap. Dan saat sudah terbuka lebar, ternyata sosok itu berdiri membelakangi mereka menggunakan baju terusan warna hitam dan terlihat rambutnya panjang warna hitam namun basah seperti rambut habis di keramas.
Mereka pun yang melihat terus beristighfar sambil memerem melekkan matanya. Erni pun mencoba menyapa.
Erni : “Lii ii ii v” (Dengan nada gemetar).
Lalu sosok itu perlahan menggerakkan kepalanya kekiri sampai memperlihatkan wajahnya ke mereka. daan….
“Aaaaaaaaaaaaa” mereka berteriak sekencang-kencangnya sambil Erni menutup lagi pintu kamar mandinya. Mereka berteriak karena melihat wajah sosok itu yang menakutkan karena wajahnya sangan pucat dan matanya melotot dengan tatapan kosong.
Dsitu juga Oliv langsung tidak sadarkan diri. Mereka pun panik, grusah grusuh sambil menggotong Oliv ke kamarnya. Mereka semua masuk kamar Oliv dan mengunci pintu kamarnya.
Meski masing-masih dari mereka terlihat sangat takut, tapi tetap mencoba menyadarkan Oliv yang sedang pingsan dengan Putri memberikan minyak kayu putih di bawah hidungnya.
Citra dan Rika pun menangis dan masih saling berpegangan sambil melihat ke arah Oliv yang sedang di baringkan di tempat tidurnya.
Setelah beberapa saat Oliv sadar.
Momon : “Liv?”.
Oliv : “Gue dimana nih?”. (Bingung).
Putri : “Lo dikamar”.
Kemudian Oliv melihat atap kamarnya, dan ke teman-temannya.
Oliv :”Kok kalian ngerumunin gue sih. Kok bisa pas banget”. (Nada lemas).
Erni :”Maksudnya?”. (Bingung).
Oliv : “Gue abis tidur ya?, berarti gue tadi Cuma mimpi, Gue tadi mimpi serem banget. Mimpinya pas ada kalian juga”. (Dengan nada polosnya)
Oliv menganggap kejadian tadi hanyalah mimpi dan juga tidak sadar bahwa disitu Rika dan Citra sedang menangis dan memasang wajah ketakutan.
Setelah mendengar Oliv bicara, itu membuat Citra mengeluarkan suara tangisannya. Akhirnya Oliv baru melihat ke arah Citra dan bingung kenapa Citra menangis. Oliv langsung bangun mengangkat tubuhnya dari dia tidur kemudian duduk.
Oliv : “Cit, lo kenapa?, lo takut denger cerita gue?, padahal gue belum cerita detail loh, Cuma bilang serem. Tenang Cit ini cuma mimpi kok”. (Nada polos).
Rika : “Lo itu gak mimpi tapi itu kenyataan dan baru aja terjadi. Dan lo itu gak tidur tapi pingsan setelah melihat hantu di kamar mandi”. ( Berteriak).
Rika merasa kesal dengan Oliv karena tidak sadar-sadar bahwa ini adalah nyata bukan mimpi.
Citra semakin menangis.
Oliv pun kaget.
Lalu…..
“Tok tok tok“, ada yang mengetuk kamar Oliv.