Cerita Pendek: Sebuah Kisah Tentang Mandi

oleh -1923 Dilihat

Putri : “Boleh juga tuh, kan dia penakut hahaha”.

Momon : “Iyaudah Er, coba lo WA dia kalo kita lagi pergi, kasih tau kunci nya di tarok di vas bunga”.

Erni : “Oke deh, gue WA ya”.

Erni pun WhatsApp Oliv.

Erni : “Eh tapi pending tau”.

Rika : “Pasti kuota dia abis ini”.

Momon : “Iyaudah di sms aja”.

Citra : “Gue gak ada pulsa”.

Putri : “Gue apalagi”.

Erni : “Gue juga 0 Rupiah”.

Rika : “Gue ada sih pulsa, tapi masa aktifnya abis”.

Putri : “Huh, gak usah ngomong Rika”.

Momon : “Gue juga gak ada. Yaudah deh gpp. Pasti dia ngecun lah kalo kita pergi. Kan biasanya emang gitu kalo pergi, pintunya di kunci dan kunci nya di tarok di vas bunga. Pasti dia nyari di vas bunga”.

Erni : “Terus kunci garasi motornya kita kunci dari dalam aja ya?”.

Momon : “Iya dari dalem aja, nanti kalo dari luar takutnya dia bukanya dari gembok garasi lagi, karna dia kan udah tau caranya. Nanti ketahuan motor kita masih ada di situ. Karna pasti dia mikir juga gak mungkin kita keluar naik kendaraan Online karna lagi pada seret semua. Pasti dia mikir kita perginya bawa motor”.

Putri : “Iya bener juga ya”.

Momon : “Yaudah yuk, cepetan bentar lagi dia pulang. Paling udah di jalan ini”.

Lalu Momon berjalan ke halaman depan untuk mematikan lampu teras kemudian mengunci pintu dari luar, dan meletakkan kunci di bawah vas bunga yang ada di meja teras, kemudian masuk rumah melalui garasi yang sudah ada Putri di garasi menunggu Momon masuk, lalu Putri menggemboknya dan mematikan lampu garasi. Citra juga sudah mematikan lampu tamu. Erni dan Rika mematikan lampu dapur dan lampu ruang TV. Setelah selesai mereka langsung masuk ke kamarnya Oliv dan mematikan lampu kamar Oliv. Mereka bersembunya di belakang pintu kamar.

Setelah menunggu 10 menit lebih, akhirnya Oliv pulang dan seperti yang pertama tadi mengucap salam dan memanggil nama Putri, Momon, Citra, Erni dan juga Rika. Mereka di dalam kamar pun mendengar Oliv memanggil-manggil dan mereka saling memberi isyarat untuk Momon dan tidak bergerak. Saat Oliv membuka pintu mereka mengageti. Iya ini adegak seperti yang pertama tadi karena ini Momon sedang menceritakannya kepada Oliv.

Lalu ceritanya sudah sampai ketika Erni menyuruh Oliv mandi. Dan Oliv keluar dari kamarnya untuk menuju kamar mandi dengan membawa handuk.

Momon pun selesai bercerita.

Oliv yang mendengar cerita Momon pun jadi ikut tegang.

Oliv : “Eh kalian serius?”. (Panik).

Erni : “Serius lah Liv”.(Nada Tegas).

Oliv : “Jangan-jangan kalian cerita kayak gini karna sebenernya kalian lagi ngerjain gue”. (Mencoba positif thinking).

Citra : “Ngerjain apa sih Liv, kita malah jadi ikut tegang ini. Lo gak liat muka kita juga ikutan panik beneran?”.(Nada serius).

Oliv : “Tapi gue masuk tadi pintu nya masih ke kunci, dan kunci nya masih di bawah vas bunga.”.

Erni : “Serius lo Liv?”. (Kaget).

No More Posts Available.

No more pages to load.