Cerita Pendek: Sebuah Kisah Tentang Mandi

oleh -1925 Dilihat

Erni pun mengambil boneka itu dari tangan Momon. Dan memberikannya kepada Luna.

Erni : “Ini Lun bonekanya udah ketemu”. (Sambil menjulurkan boneka nya ke arah Luna dengan tangan kanannya).

Saat Erni memberikan boneka itu, tapi Luna tidak mengambil bonekanya dan malah jari manisnya menunjuk ke arah Oliv.

Yang lainnya pun melihat ke Oliv. Dan Oliv merasa tegang karena iya di tunjuk Luna.

Putri : “Liv, kayaknya dia pengen lo deh yang ngasih boneka itu ke dia”.

Momon : “Iya Liv, Er kasih bonekanya ke Oliv”.

Erni lalu meberikan boneka itu ke Oliv, namun Oliv ragu untuk mengambilnya.

Momon : “Udah Liv gak usah takut, lo gak sendirian, ada kita”. (Nada menenangkan).

Citra : “Iya Liv, maju gih kasih ke Luna”.

Lalu Oliv mengambil boneka itu dari tangan Erni, dan maju pelan-pelan untuk menjadi yang paling depan, sambil meneteskan air mata. Dia memberanikan diri dan meminta maaf.

Oliv : “Luna, maafin saya ya, waktu itu saya benar-benar pengen boneka itu, jadi saya sangat egois sampai-sampai tidak ingin mengalah demi kamu. Sekarang saya sadar kalo perbuatan saya waktu itu sangatlah salah, seharusnya saya membiar kamu memiliki boneka itu. Saya Kak Oliv benar-benar minta maaf. Sekarang kamu boleh memiliki boneka ini. Tapi tolong jangan pernah ganggu Kak Oliv dan teman-teman Kak Oliv lagi. Mereka tidaklah bersalah”, (Sambil menangis dan menyesali perbuatannya).

Oliv : “Ambillah”. (Sambil menyodorkan Bonekanya).

Luna pun mengulurkan tangannya sambil tersenyum bahagia. Namun saat meraih Bonekanya tiba-tiba Luna menghilang. Itu membuat mereka kaget.

Putri : “Luna?”. (Memanggil).

Oliv : “Luna, kamu dimana. Boneka nya belum kamu ambil”. (Bingung dan mata nya sambil mencari-cari keberadaan Luna).

Erni : “Kayaknya Luna sebenernya Cuma pengen lo minta maaf ke Dia dengan tulus Liv. Dan dia udah ikhlas sekarang kalo Boneka itu buat lo. Karena lo udah minta maaf ke Dia”.

Oliv : “Ya Allah, Luna bener-bener anak yang baik. Gue jadi ngerasa bersalah”. (Sambil menangis).

Momon : “Udah Liv, yang penting lo udah minta maaf ke Dia. Dan pasti sekarang dia udah tenang”, (Sambil mengelus pundak Oliv).

Citra : “Mungkin Luna itu dulu kesal dengan tingkah lo yang gak bilang permisi dulu ke dia pas ambil bonekanya. Lo asal ambil tanpa bilang maaf. Makanya Dia makin kesal”.

Rika : “Iya kali sebenernya Dia gak terlalu suka sama boneka itu tapi gara-gara lo langsung ngambil Dia makin panas dan malah gak suka sama Lo. Makanya pas lo udah minta maaf dia langsung tersenyum dan pergi”.

Oliv : “Iya, gue ngaku salah. Besok-besok gue gak akan egois lagi”.

Erni : “Sekarang Luna udah tenang dia tadi pergi dengan bahagia. Dan masalahnya udah selesai”.

“Alhamdulillah” ucap mereka serentak dan mereka tersenyum sambil berpelukan.

Seminggu kemudian setelah kejadian itu.

Momon dkk sedang berada di caffe.

Erni : “Alhamdulillah ya setelah kejadian waktu itu Oliv sekarang jadi berubah. Dia gak egois lagi”. (Senang).

Citra : “Iya, setiap masalah pasti di baliknnya selalu ada hikmahnya”. (Tersenyum).

Oliv : “Alhamdulillah. Gue juga seneng”.

Momon : “Setelah kejadian itu hikmahnya bukan hanya Oliv berubah tapi persahabatan kita juga jadi semakin erat hehehe. Bahkan kita jadi bisa menyelesaikan masalah kita sediri kan tanpa bantuan kedua orang tua kita, yang nanti nya malah membuat mereka khawatir”.

No More Posts Available.

No more pages to load.