Cerita Pendek: Kisah Cinta Seorang Remaja yang Berbeda Bagian Dua (Sekolah)

oleh -552 Dilihat

Shin Hye : “Apa kamu ingin ke UKS? ”

“Tidak bu, tidak usah, tidak apa-apa” jawab wanita itu.

Shin Hye : “apa kamu hanya ingin berdiri disini saja? ” (memarahi Seong Woo) “Minta maaf dan duduk lah”.

Seong Woo : “Aku minta maaf” (muka sebal).

“Ya” jawab wanita itu juga sebal.

Mereka pun bersalaman. Lalu Seong Woo berjalan ke tempat duduknya.

Murid-murid sepertinya penasaran kepada wanita itu karena dia membelakangi mereka. Dan mereka juga berguman “Apa wanita itu anak barunya?”, “aku tidak tau”.

Shin Hye : “Mari nak, kau harus memperkenalkan dirimu. Anak-anak dia adalah anak baru nya”.
Wanita itu yang tadinya menunduk langsung menghadap ke depan.

BACA JUGA: Cerita Pendek: Kisah Cinta Seorang Remaja Yang Berbeda Bagian satu (Cafe)

Murid-murid : “Waah”.
Ya wanita itu tidak lain adalah Bomi.

Shin Hye : “Ayo nak silahkan memperkenalkan diri”.
Bomi yang tadinya cemberut langsung tersenyum karena ingin memperkenalkan diri.

Bomi : “Hai semua, nama saya Yoon Bomi, kalian bisa memanggil saya Bomi ”
Murid-murid :”Hai, Bomi “.
Bomi pun melanjutkan percakapannya.

Dan di bangku murid-murid. Hanbin terlihat tidak memperdulikan apa yang di bicarakan Bomi. Dia asik dengan dunia nya sendiri.

Saat Bomi melihat-lihat ke arah teman-teman di kelas itu, dia pun tersadar jika ada Hanbin salah satunya, lalu dia tersenyum.

Shin Hye : “Maaf ya Rani, di hari pertama kamu masuk malah di sambut dengan kejadian tadi”.

Bomi : “Tidak apa-apa bu, tidak perlu meminta maaf. Kan bukan ibu yang menabrak” (senyum).

Shin Hye : “Baiklah kau duduk di bangku nya Seong Woo yang menabrak kamu tadi”.
Seong Woo yang mendengarpun protes.

Seong Woo : “Apa bu?, tidak bisa. Itu kan ada kursi kosong 1 di belakang biar dia duduk disana saja”.

Shin Hye : “Kau melawan perintah ku, apa kamu tidak kasihan membiarkan wanita duduk di belakang” (mengomel).

Seong Woo : “Tapi kenapa mesti aku yang di pindahkan”.
Murid-murid pun kompak menjawab “Karena kau yang menabraknya” (serentak selain Hanbin) .

Seong Woo : “Baiklah.” (pasrah, lalu berdiri berjalan menuju kursi belakang).

No More Posts Available.

No more pages to load.